Langsung ke konten utama

Review Turn A Gundam (Penutup Serial Gundam dengan Misteri “Dark History”)

          Serial Gundam memang sudah tidak asing lagi ditelinga para pecinta anime mecha, atau bahkan pecinta anime secara general. Dengan rilisnya Mobile Suit Gundam : Witch from Mercury, banyak dari pecinta anime yang tertarik untuk menonton serial Gundam, baik itu hanya yang terbaru tersebut ataupun yang rilis di tahun – tahun sebelumnya. Pada review ini, penulis akan mereview salah satu dari seri Gundam yang menutup semua serial Gundam yang rilis dari mulai tahun 1979 hingga tahun 2000, yaitu Turn A Gundam.

            Dimulai dari latarnya, Turn A Gundam mengambil latar yang berbeda dari serial Gundam lainnya. Jika dibandingkan dengan serial Gundam dalam waktu Universal Century, waktu Correct Century  yang diambil oleh Turn A Gundam membawa penonton kembali ke masa awal revolusi Industri, tidak ada Space Colony atau bahkan Mobile Suit. Teknologi dalam seri ini hanya sebatas apa yang ditemukan saat revolusi industri pertama dimulai, seperti komunikasi menggunakan telegram, tidak adanya televisi, dan juga sarana transportasi seperti Airship digunakan oleh beberapa orang kaya dalam seri tersebut. Dengan latar seperti itu, Turn A Gundam memberikan wajah baru kepada serial Gundam, dimana serial tersebut selalu memiliki latar Koloni di luar angkasa, peperangan dengan kapal perang luar angkasa, dan juga peperangan mecha yang spektakuler. Meskipun tetap ada mecha dalam seri tersebut, Turn A Gundam menjadikan mecha yang ada menjadi mesin yang tidak dapat dihentikan dengan persenjataan biasa, seperti artileri, tank, dan juga senjata api biasa.

Dari situ kita akan berpindah ke cerita dalam Turn A Gundam. Dalam seri ini, dijelaskan konflik antara manusia yang tinggal di Bumi dalam awal revolusi industri, tidak memiliki pengetahuan apapun tentang sejarah bumi tersebut dan alasan kenapa mereka tinggal dalam kondisi demikian. Konflik dalam seri ini dimulai dengan kedatangan ras manusia yang disebut dala seri sebagai “Moon Race” atau ras bulan. Mereka merupakan koloni manusia bumi yang pindah ke Bulan untuk menyelamatkan diri dari peristiwa sejarah yang mereka sebut sebagai Dark History. Akan tetapi, ras bulan ini datang kembali ke Bumi membawa persenjataan untuk perang, seperti Mobile Suit jenis SUMO, WaD, dan juga WaDom. Meskipun ras bulan sudah memberitahu kedatangan kembali mereka ke Bumi, yang mereka beritahu 3 tahun lalu, kerajaan yang menjadi tempat kedatangan mereka, Kerajaan Inglessa dengan bangsawan Guin Reinford, menganggap kedatangan mereka sebagai invasi, karna membawa peralatan perang dan juga menghancurkan beberapa infrastruktur dari kerajaan tersebut.

Pada saat ras bulan ini datang ke Bumi, sebuah Gundam terbangun untuk mempertahankan Inglessa dari invasi tersebut. Gundam ini meskipun memiliki nama Turn A, tidak dipanggil Gundam sampai episode terakhir dalam seri. Panggilan dari Mobile Suit putih ini adalah White Doll.

Namun, kedatangan ras bulan ini sudah dilakukan 2 tahun sebelum invasi tersebut. Dengan beberapa FLAT mendarat di bumi, berpenumpang ras bulan yang dipilih untuk dapat membiasakan diri di bumi dan juga sebagai subjek apakah bumi aman dan juga siap untuk dihuni kembali oleh ras bulan. Salah satu dari pernumpang ini adalah Loran Cehack, protagonis dari seri tersebut dan juga pilot dari White Doll. Selama 2 tahun tersebut, Loran tinggal di Vacinity, di kediaman keluarga Heim. Dia berkerja di tambang milik keluarga tersebut dan juga menjadi supir pribadi bagi keluarga tersebut. Setelah umurnya cukup, Loran harus mengukuti sebuah upacara kedewasaan, dengan mempersembahkan dirinya untuk diberikan tanda punggung yang sama dengan White Doll. Dalam upacara ini, militer milik ras bulan, Diana Counter, turun dan memulai operasi kedatangan kembali. Saat itulah Whito Doll tiba2 bergerak dan menembaki kembali pasukan dari Diana Counter.

Konflik berlanjut dengan banyaknya negosiasi damai yang selalu dilakukan agar tidak terjadinya peperangan. Negosiasi awal yang dilakukan dengan pimpinan Diana Counter, berujung kepada terbunuhnya seorang petinggi dari Diana Counter dan terjadinya konflik kecil antara Inglessa Militia dan juga Diana Counter. Dalam negosiasi yang lainnya, Lily Borjarnon dari kerajaan Borjarnon ikut serta menemani Guin Renford dalam negosiasi. Terdapat pula cerita pertukaran antara Diana Sorel, pemimpin ras bulan, dan juga Kihel Heim, anak pertama dari keluarga Heim. Karna keduanya tidak bisa dibedakan, mereka berdua bertukar posisi dalam sebagian besar episode, yang pada akhirnya mereka berdua menjadi satu orang yang sama, bukan hanya dalam fisik tetapi dalam pikiran, sikap, dan juga kepribadiannya.

Dalam beberapa episode akhir seri tersebut, misteri “Dark History” dibuka oleh Diana Sorel, setelah sebelumnya konfrontasi dengan Agrippa Maintener. Dark History yang dimaksud ini adalah serial Gundam sebelumnya, dari mulai Universal Century, After Colony, After War, dan juga Future Century. Sejarah tersebut hilang setelah Turn A dan juga saudaranya Turn X menyapu bersih bumi dan juga luar angkasa dengan Moonlight Butterfly. Seajrah tersebut akhirnya ditutup oleh ras bulan dan ditandai sebagai Dark History. Setelah itu dibuka, Turn X yang dipiloti oleh antagonis pada seri, Gym Ginggahanam, menginginkan untuk bertarung dengan Turn A, dengan tujuan untuk kedua Gundam dapat menggunakan Moonlight Butterfly  dan mengulang kembali Dark History tersebut. Pada akhir seri, Turn X dan Turn A akan mengulang lagi kejadian dalam Dark History dengan menggunakan Moonlight Butterfly. Tetapi hal tersebut dihentikan dan kedua Gundam tersebut terbungkus sebuah kepompong, menghentikan terjadinya peristiwa serupa.

Keunikan latar dan juga jalannya cerita seri ini, menjadi keseruan tersendiri yang hanya dapat dirasakan dalam seri Turn A Gundam. Selain itu, seri Gundam ini merupakan pelengkap sekaligus penutup dari seri – seri Gundam yang rilis sebelumnya, dan juga sebagai awal serial Gundam di tahun 2000. Pesan yang dapat diambil dari seri Turn A ini adalah janga menutupi dan juga melupakan sejarah, karna dari sejarah dapat menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah dari Area Timur : Shelter 13

   Angin berhembus kencang dari lautan, menerpa pepohonan tidak jauh dari garis pantai selat Mahapralya. Udara dingin menyelimuti hutan yang rindang, dan suasana mencekam datang dari setiap rintikan air hujan yang jatuh. Disana duduk segelintir orang, sedang berkumpul di pemukiman kecil yang mereka dirikan untuk melindungi kelompok mereka dari mala bahaya. Diantaranya adalah Able, seorang pria bertubuh jangkung dan bugar, sedang duduk bersama para orang-orang yang selamat di salah satu gubuk kecil milik mereka. “Able!” panggil salah seorang dari gubuk lainnya.  Able langsung bangun dari duduknya dan pergi ke tempat suara itu berasal.  “Ya ibu, ada apa memanggilku?” “Nak, suplai kita sudah sangat sedikit, aku membutuhkan mu untuk meminta suplai kelompok di sebelah selatan. Kabarnya mereka memiliki banyak suplai untuk diberikan.” “Tapi ibu, bukankah ibu pernah memberitahuku kalau arah selatan sangat berbahaya?” “Kita tidak punya pilihan lain nak, ini adalah harapan terakhir kita.

Kisah dari Area Timur: Jauh dari Timur

“Saat meteorit itu jatuh, bukan hanya daerah tenggara yang terkena dampaknya. Semua belahan dunia mendapatkan sebagian dari kedahsyatan meteorit itu. Daerah yang sebelumnya Cina mendapat dampak terbesarnya, karena meteorit itu jatuh di pegunungan Himalaya. Jepang pun demikian. Bencana yang diberikan oleh meteorit itu kepada “Negeri Matahari Terbit” ini adalah tsunami, empat tsunami secara bersamaan satu hari setelah meteorit itu jatuh. Bisa terbayangkan suara teriakan, ucapan-ucapan doa kepada dewa, serta keputus asaan yang berseliweran di udara, saat gelombang raksasa itu mendekat. Sangat segikit orang yang selamat. Mereka adalah orang-orang licik yang mengetahui dimana tempat perlindungan untuk tsunami yang dibuat oleh pemerintah beberapa tahun lalu. Namun Tuan Yamazaki berbeda. Ia tidak seperti itu.”  “Ia memberitahu mereka yang berlarian untuk ikut dengannya ke tempat perlindungan. Namun hanya seratus orang yang dapat ia bawa. Tempat perlindungan yang canggih, tetapi memiliki kapas

Resensi Buku Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir (Bab 3 : Perang Primitif)

                      Konsepsi yang umum di masyarakat tentang perang adalah hal yang tidak manusiawi, tidak rasional, dan yang menginginkan perang adalah orang yang haus akan darah, haus akan kemenangan, dan haus akan harta yang berlimpah jika memenangkan perang tersebut. Dampak dari perang itu pun tidak dapat dipandang remeh. Mulai dari PTSD ( Post-traumatic stress disorder ), kehancuran banyak lokasi terjadinya perang, genosida dan pembunuhan secara besar – besaran, serta banyaknya keluarga yang bersedih karna suami atau anaknya terbunuh dalam perang. Akan tetapi, perang juga membawakan dampak positif bagi kehidupan, mulai dari kemajuan teknologi dan alat perang, undang – undang untuk negara yang berperang, seperti larangan untuk melakukan genosida, dan juga prevensi untuk perang selanjutnya.             Akan tetapi, siapa yang menyangka kalau perang dilakukan dengan tujuan sebagai control populasi dalam suatu peradaban. Dalam buku ini dijelaskan demikian. Namun sebelum memasuki p